Dynamic Meditation
Meditasi pasif yang baru saja anda baca (dan juga anda alami) berdasarkan pada bab sebelumnya sebenarnya dapat dilakukan dengan lain cara. Di samping anda berkonsentrasi pada suatu gambaran, anda juga dapat berkonsentrasi pada suara. Selanjutnya adalah metode perhitungan mundur, karena dengan ini anda akan mulai berkonsentrasi, dan konsentrasi merupakan kunci sukses meditasi. Makin anda berhasil dengan bermeditasi ini, maka pikiran anda akan terbiasa dengan ini dengan hasil yang memuaskan dan menjadikan semua ini otomatis pada nantinya ketika anda memulai bermeditasi dengan hasil yang memuaskan. Begitu anda mencapai level Alpha, sebenarnya untuk tetap berada pada level tersebut dan mengharapkan sesuatu terjadi, itu saja tidak cukup. Anda juga perlu keyakinan dan kepercayaan bahwa apa yang anda visualisasikan itu pasti akan terjadi. Dan hasilnya akan membuat anda amat kagum. Pada poin ini, anda akan diajarkan bahwa ada yang lebih dari hanya sekedar meditasi pasif, yaitu meditasi dinamis untuk memecahkan segala masalah dan mendapatkan apa saja yang anda inginkan. Anda akan segara tahu, mengapa visualisasi yang simpel tentang sebuah apel, atau apapun yang anda inginkan, pada layar mental, itu semua sangat penting. Sekarang, sebelum anda memasuki level Alpha tersebut, coba ingat2 sesuatu yang menyenangkan, tidak peduli itu baik atau tidak, tidak peduli itu sudah 10 atau 20 tahun yang lalu, atau baru saja terjadi kemarin. Ingat2 kembali hal yang menyenangkan anda tersebut, imajinasikan suara2 yang ada, rasakan bau2 yang ada, semuanya serba spesifik. Sekarang anda akan belajar bagaimana cara menghubungkan kejadian nyata dengan imajinasi yang anda inginkan itu terjadi. Jika anda mengikuti hukum alam berikut ini, maka anda akan berhasil imajinasi anda menjadi kenyataan, yaitu: Yang pertama yaitu tanamkan keinginan/desire anda pada kejadian yang anda inginkan. Misalkan anda menginginkan bos suatu perusahaan menerima lamaran anda, maka anda harus berimajinani bos tersebut menerima anda dengan senang hati berupa senyuman, anggukan kepala bos, dan lain2. Semua serba jelas dan spesifik. Hukum yang kedua adalah percaya/believe. Bikin imajinasi yang bisa membuat anda percaya itu terjadi. Jika anda berimajinasi seorang pelanggan yang anda harapkan dia membeli stok dari anda sedangkan si pelanggan tersebut sudah memiliki banyak stok, maka sulit bagi anda untuk percaya itu terjadi, dan otomatis pikiran kita akan menolak itu. Hukum yang ketiga adalah harapan/expect. 2 Hukum yang pertama tadi cukup simpel dan pasif. Sedangkan hukum yang ketiga ini memberikan suatu kedinamisan. Sebenarnya anda masih bisa punya keinginan dan percaya pada suatu imajinasi, tanpa harapan ini. Anda ingin bos anda tersenyum dan menyenangkan besok hari, tetapi mungkin masih ada jarak untuk berharap seperti itu. Inilah di mana Mind Control dan visualisasi yang efektif perlu kerja sama. Hukum yang ke empat adalah anda tidak bisa menciptakan masalah. Bukan boleh menciptakan masalah, tetapi tidak bisa menciptakan masalah. Ini hukum dasar pengendalian. Jika anda sedang pada level meditasi, dan berimajinasi dengan tingkat intelijen yang tinggi, maka itu akan dianggap niat jahat, layaknya setting radio pada sinyal yang tidak ada. Saya tidak merekomendasikan anda untuk membuang waktu, tetapi jika anda ingin membuktikannya sendiri, coba anda berimajinasi agar seseorang tiba-tiba pusing atau sakit kepala, dengan teknik meditasi yang benar tentunya, justru anda yang akan pusing, atau anda tiba2 keluar dari Alpha. Jadi, untuk sementara, lakukanlah meditasi dengan niat untuk memecahkan masalah hidup anda, bukan malah menciptakan masalah. Caranya, ingat2 problem yang benar2 sedang anda hadapi, yang belum terpecahkan. Sebagai contoh anda bos anda punya mood baik. Ada tiga tahapan untuk mencapai level yang anda inginkan. Tahap satu, pada layar mental anda, imajinasikan kejadian yang melibatkan problem tersebut. Tahpan dua, dorong imajinasi anda tadi ke sebelah kanan, ganti dengan imajinasi kejadian yang anda ingin terjadi besok. Anda berimajinasi bos anda dikelilingi orang2 yang mood baik dan menyenangkan dan bos anda mendapat berita baik. Sekarang bos anda sangat baik mood. Selanjutnya, imajinasikan sesuatu yang mengakibatkan masalah anda, kemudian solusinya. Visualisasikan dengan jelas. Tahap ke tiga yaitu dorong lagi layar tadi ke sebelah kanan, diganti dengan gambaran si bos sangat senang, sesenang yang anda imajinasikan. Imajinasikan sejelas mungkin, dan rasakan itu benar2 terjadi. Coba diam sejenak dengan gambaran itu, gunakan perasaan. Kemudian di hitungan ke lima, anda akan terjaga dan merasa lebih nyaman tubuh anda dari sebelumnya. Yakinlah anda telah “memaksa” suatu gambaran kejadian yang anda inginkan itu terjadi. Pertanyaan sekarang adalah, apakah dengan metode ini bisa selalu berhasil? Jawabannya tidak. Sebenarnya yang diutamakan adalah, seberapa cepat anda mengatasi suatu masalah, atau anda suka menunda suatu meditasi pemecahan suatu masalah. Jika anda lebih dini memecahkan masalah anda, maka pikiran anda akan lebih banyak punya waktu untuk mewujudkan semuanya tanpa ada tekanan dan tergesa-gesa. Jika tidak berhasil di meditasi pertama, pasti berhasil di meditasi kedua, atau ketiga. Semakin sering anda latihan meditasi ini, semakin meningkatlah kepercayaan dan keyakinan anda akan suatu keberhasilan atas apa yang anda inginkan. Sebelum kita melanjutkan pada teknik dan latihan yang lainnya, anda yang perlu anda ketahui, mengapa saya menyarankan anda untuk mendorong layar mental ke kanan dan menarik yang baru dari kiri, itu akan dijelaskan lebih detail pada bab berikutnya. Tentunya, setelah eksperimen saya , level terendah pada pikiran menunjukkan waktu yang berjalan dari kiri ke kanan. Dengan kata lain, masa depan muncul dari kiri dan yang lampau itu ke kanan.
No comments:
Post a Comment